Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana "Blusukan" di Tambora, Timses Minta Warga Jaga Anak-anaknya

Kompas.com - 30/11/2016, 14:35 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Sylviana Murni, mengunjungi RW 03 Kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (30/11/2016).

Saat tiba di lokasi, dia langsung disambut tabuhan drum oleh para pemuda di sana dan dikalungkang syal berwarna oranye.

Bunyi tabuhan drum itu terus mengiringi blusukan Sylvi yang menyapa warga di sana.

Kedatangan Sylvi tidak hanya menjadi perhatian para orangtua, tetapi juga anak-anak mereka. Di antara anak-anak itu ada yang masih memakai seragam pramuka.

Tim sukses dan simpatisan yang menemani blusukan meminta anak-anak itu tidak mengikuti Sylvi. Alasannya, selain khawatir melanggar peraturan kampanye yang tidak boleh melibatkan anak-anak, mereka juga tidak ingin anak-anak itu terhimpit.

"Anak-anak di sana aja. Jangan ikut jalan nanti keinjek-injek," ujar salah satu simpatisan Sylvi.

Saat Sylvi menuju lapangan tempat bertemu dengan warga, banyak pula anak-anak yang sudah menunggunya. Simpatisan Sylvi yang lainnya meminta para orangtua untuk "mengamankan" anak-anak mereka.

"Yang kecil coba jangan ditampilkan di depan ya. Yang pake baju sekolah juga," kata lelaki paruh baya menggunakan pengeras suara.

Tak hanya tim sukses dan simpatisannya, Sylvi juga mengingatkan warga untuk tidak membawa anak-anak.

"Mohon maaf nih, kalau kampanye anak-anak kecil jangan dibawa ya. Nanti ada yang iseng. Saya suka bilang anak kecil enggak mau dibawa tapi depan rumahnya gimana dong. Kan kasihan ya," ucap Sylvi. (Baca: Sylviana Ingin Penggusuran Tanpa Menyakiti Hati Warga)

Dalam kunjungannya, Sylvi menyampaikan berbagai program yang akan dia jalankan bersama pasangannya, calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono, apabila terpilih pada Pilkada DKI 2017.

Program yang disampaikan di antaranya KJP, KJS, modal usaha, hingga dana untuk setiap RW. Saat menyampaikan berbagai program tersebut, Sylvi naik ke bangku kayu agar semua warga bisa melihatnya berbicara.

Kompas TV Sosok Lembut Sylviana di Tengah Kerasnya Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com