Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Genjot Pemutakhiran Data Jelang Penetapan DPT

Kompas.com - 02/12/2016, 13:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno menyebut pihaknya terus memastikan data pemilih sementara (DPS) dari seluruh wilayah Jakarta jelang penetapan daftar pemilih tetap (DPT) yang ditargetkan pada Selasa (6/12/2016).

Dalam proses pengecekan, KPU DKI masih menemukan beberapa kendala yang jadi perhatian sebelum DPT Pilkada DKI Jakarta 2017 ditetapkan.

"Kami sedang koordinasi dengan KPU tingkat kota untuk memastikan DPS yang mau ditetapkan jadi DPT itu betul-betul DPS yang valid. Tersisa sejumlah persoalan, seperti pemilih ganda dan ada juga pemilih yang NIK (Nomor Induk Kependudukan)-nya invalid," kata Sumarno saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jumat (2/12/2016).

Menurut Sumarno, langkah yang ditempuh untuk mengatasi pemilih ganda adalah dengan melakukan pengecekan silang. Hal ini dilakukan agar data pemilih yang memiliki kemiripan, seperti nama yang serupa, dinyatakan bukan pemilih ganda karena NIK-nya berbeda.

Hal yang sama akan ditempuh juga untuk menangani pemilih dengan NIK invalid. Adapun NIK invalid yang dimaksud adalah pemilih yang memiliki semua data, seperti nama, alamat, dan sebagainya, tetapi NIK-nya tidak ada atau tidak terdaftar.

"Setelah itu beres, KPU akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta dan Kanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta yang membidangi lapas-lapas, ini kan banyak nih, kami akan mengundang mereka juga. Kami juga undang Polda Metro Jaya, tahanan di sana kan banyak, kalau ada yang warga DKI kan mereka punya hak pilih juga," tutur Sumarno.

Menjelang penetapan DPT, KPU DKI juga telah menyerahkan data pemilih yang diketahui belum merekam e-KTP kepada Disdukcapil DKI Jakarta. Nantinya, petugas Disdukcapil akan jemput bola mendatangi warga yang belum merekam guna kepentingan pendataan pemilih pada Pilkada 2017.

"Masih banyak, sekitar 160.000-an yang belum rekam. Tersebar di sejumlah wilayah. Ini data KPU ya, mungkin sudah ada progres di Dinas Kependudukan," tutur Sumarno.

Setelah DPT ditetapkan, KPU DKI akan menggelar rekapitulasi DPT tingkat provinsi pada Kamis (8/12/2016).

Kompas TV KPU DKI Rilis Kekayaan Cagub-Cawagub Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com