JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta warga tidak memilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang membagi-bagikan uang jelang waktu pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Kalau ada yang bagi-bagi uang berarti yang terjadi transaksi jual beli. Ini yang menimbulkan korupsi," kata Djarot di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016).
Djarot menyampaikan hal itu dalam acara pengajian yang diadakan kelompok relawan Badja Darma. Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi turut hadir dalam acara tersebut.
Selain berharap tidak ada pasangan cagub-cawagub yang bagi-bagi uang, Djarot juga meminta warga tidak mengharapkan ada bagi-bagi uang dari pasangan calon atau tim pemenangan salah satu pasangan calon.
"Masyarakat juga jangan minta mana uangnya, baru dipilih. Mindset transaksi jual-beli harus diubah dalam pilkada," kata dia.
Djarot maju pada Pilkada DKI Jakarta mendampingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Pasangan petahana tersebut didukung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Nasdem dan Hanura.