Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Agus-Sylvi Apresiasi Tim Anies-Sandi Laporkan Akun Penebar Kebencian

Kompas.com - 08/12/2016, 09:29 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengapresiasi langkah tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang melaporkan akun palsu penebar kebencian.

Akun facebook "Anies Sandi Uno" tersebut mengatasnamakan Anies-Sandi dan berisi konten menyerang Agus-Sylvi.

"Kami mengapresiasi. Itu hak dari setiap orang yang dirugikan," kata juru bicara tim Agus-Sylvi, Rico Rustombi, kepada Kompas.com di Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016).

Rico menambahkan, tim Agus-Sylvi juga akan melaporkan akun di media sosial ke kepolisian bila dianggap merugikan secara moral. Nantinya, urusan itu akan diatasi oleh tim advokasi untuk melihat setiap gerakan kampanye yang merugikan pasangan calon Agus-Sylvi.

"Tentu akan kami kaji, dan tentu bila harus dilaporkan, kami akan laporkan," kata dia.

Menurut Rico, upaya pemerintah memberlakukan Undang-Undang ITE memiliki tujuan baik untuk memberikan aturan kepada setiap masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan benar dan bertanggungjawab. Ia berharap dan imbau masyarakat untuk menggunakan sosial dengan bertanggungjawab.

"Proses Pilkada ini kalau ingin memberikan informasi, kami berharap masyarakat menggunakan media sosial dengan memberikan informasi utuh, tidak terpotong-potong, komprehensif, positif, sehingga masyarakat tahu persis gagasan apa yang ditawarkan masing-masing paslon," kata Rico.

Tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, melaporkan pemilik akun Facebook 'Anies Sandi Uno' ke Polda Metro Jaya.

Akun tersebut dilaporkan karena menyebarkan fitnah dan menyerang calon gubernur pesaingnya, Agus Harimurti Yudhoyono.

Kompas TV UU ITE Salah Arah?- Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com