Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lihat RPTRA Saat Kampanye, Djarot Minta Izin ke Panwaslu

Kompas.com - 14/12/2016, 16:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, sempat meminta izin kepada salah seorang anggota Panitia Pengawas Pemilu saat ia akan melihat-lihat sebuah ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang ada di Jalan Cempaka Putih Utara, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Situasi itu terjadi saat Djarot blusukan di lokasi tersebut Rabu (14/12/2016) siang. RPTRA yang ingin dilihat Djarot adalah RPTRA yang baru selesai dibangun.

RPTRA tersebut belum sempat diresmikan, baik oleh Djarot maupun oleh calon gubernur pasangannya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama saat keduanya masih aktif menjabat.

RPTRA merupakan salah satu lokasi yang sudah ditetapkan terlarang untuk dijadikan tempat berkampanye. Namun, Djarot menilai dirinya tidak akan melanggar peraturan karena hanya ingin melihat-lihat.

"Yang enggak boleh kan kampanye. Kalau hanya lihat-lihat enggak apa-apa kan?" tanya Djarot.

Anggota Panwaslu yang ditanya Djarot terlihat memberikan gestur setuju. Setelah itu, Djarot langsung masuk ke RPTRA yang ingin dilihatnya itu.

Selama berada di RPTRA, Djarot sempat berinteraksi dengan anak-anak yang tengah bermain.

"Gimana, bagus enggak ayunannya?" tanya Djarot.

"Bagus Pak. Sini Pak, sini ikut," kata anak-anak mengajak Djarot untuk ikut bermain ayunan.

Djarot langsung melontarkan senyum menanggapi ajakan anak-anak itu. Djarot hanya sekitar dua menit berada di RPTRA Harapan Mulya. Setelah itu, dia melanjutkan kembali kampanyenya.

Kompas TV Djarot Jalani Sidang Kasus Penghadangan Kampanye


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com