Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani Mengaku Tak Punya Uang untuk Bayar Mobil Komando

Kompas.com - 20/12/2016, 16:54 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ahmad Dhani mengaku tak punya uang untuk membayar mobil komando yang akan digunakan untuk orasi saat 2 Desember 2016 lalu.

"Enggak punya uang saya. Kebetulan waktu itu saya enggak punya uang," kata Dhani di Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/12/2016).

Dhani mengatakan, dia memang sempat berencana menyewa mobil komando. Namun, Dhani mengurungkan niatnya lantaran trauma mobil komandonya pernah ditahan polisi saat akan menggelar konser "Panggung Rakyat Tangkap Ahok" di KPK.

Ia menyebut mobil yang akan disewanya itu untuk orasi Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

"Rencananya, memang iya, tetapi saya enggak jadi karena saya kan pernah menyewa mobil komando ketangkep polisi, saya takut sudah nyewa ketangkep lagi," ujarnya.

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Ahmad Dhani saat memenuhi panggilan Bareskrim Polri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/12/2016). Ahmad Dhani dipanggil sebagai saksi dalam kasus upaya makar dengan tersangka Sri Bintang Pamungkas.
Sebelumnya, Bendahara Partai Priboemi, Yakub A Arupalakka, yang juga menjadi saksi dalam kasus makar, menyebut mobil komando yang akan dipakai Rachmawati Soekarnoputri harusnya dibayari oleh Ahmad Dhani sebesar Rp 15 juta.

Namun, karena Dhani belum menyerahkan uang tersebut hingga malam 1 Desember 2016, Eko yang menalangi sebesar Rp 9 juta.

"Rencana pembayarannya Rp 15 juta. Ahmad Dhani belum bayar sampai sekarang," kata dia.

Eko Suryo, politikus Partai Gerindra yang jadi tersangka juga, disebut merupakan orang kepercayaan Rachmawati. Eko akhirnya menyerahkan uang Rp 9 juta ke Yakub untuk dibayarkan ke pemilik mobil.

Mobil itu batal digunakan karena tokoh-tokoh yang akan tampil pada 2 Desember 2016 itu diciduk polisi.

Kompas TV Meski Tersangka, Ahmad Dhani Dapat Maju di Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com