Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Agus-Sylvi Pantau Kabar Relawannya Lakukan Pendataan ke Warga

Kompas.com - 01/01/2017, 21:52 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik akun Facebook Pataresia Tetty menuliskan pengalamannya didatangi oleh orang yang mengaku dari kelurahan dan hendak mendata yang berujung pemasangan stiker pasangan cagub-cawagub nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Dua orang wanita yang mendata itu datang pada Kamis (29/12/2016) lalu. Padahal, pihak kelurahan sudah mendata ke rumahnya pada Oktober 2016 lalu.

Menurut Tetty, orang yang mengaku dari pihak kelurahan tersebut akhirnya mengakui bahwa dia adalah relawan Agus-Sylvi saat dia datang kembali bersama orang yang mengaku dari Bawaslu DKI pada Sabtu (31/12/2016) malam.

Orang yang mengaku dari Bawaslu menyebut wanita yang mendatanya adalah tim sukses Agus-Sylvi. "Si ibu (yang mendata) itu bilang, 'saya bukan timses, Pak. Saya relawan'," ujar Tetty saat bercerita kepada Kompas.com di rumahnya, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017) sore.

Ketua tim sukses Agus-Sylvi, Nachrowi Ramli mengatakan akan memantau kabar tersebut. Menurut dia, selama ini timnya berjalan sesuai peraturan yang ada.

"Persoalan di lapangan sudah barang tentu kita akan pantau terus. Sekali lagi kami bergerak berdasarkan data di lapangan dan kami bergerak dengan penuh ketertiban dan sesuai dengan aturan," kata Nara, sapaan Nachrowi, di Posko Pemenangan Agus-Sylvi, Wisma Proklamasi 41, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Menurut Nara, tim sukses Agus-Sylvi selalu menghindari hal-hal yang melanggar aturan yang berlaku. Salah satu contohnya, selalu mengantongi izin setiap melakukan kegiatan.

"Oleh karena itu, kami menghindari sekali kalau ada pelanggaran-pelanggaran, apalagi seperti kami juga dengar ada beberapa kegiatan yang dianggap kami tidak memounyai izin, tapi setelah saya cek, izinnya ada," tutur Nara.

Kompas TV AHY Berharap Memenangkan Pertarungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com