Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Tanpa Kendaraan Bermotor, PNS DKI Parkir di Trotoar Gedung DPRD

Kompas.com - 06/01/2017, 09:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegaduhan sempat terjadi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2017) pagi.

Sebab, hari ini merupakan hari Jumat pertama di bulan Januari. Berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013, semua pegawai negeri sipil Pemprov DKI Jakarta dilarang menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan dinas pada Jumat pertama di setiap bulan. 

Sekitar pukul 07.15, terlihat banyak PNS yang mengenakan batik dan naik motor berhenti depan Gedung DPRD DKI Jakarta.

Mereka kebingungan karena tidak boleh memarkir motor mereka di basement Gedung DPRD DKI Jakarta.

Tiga pintu DPRD DKI Jakarta ditutup dan dijaga oleh beberapa staf pengamanan dalam (pamdal).

Selain menjaga pagar, pamdal menghadang motor yang akan masuk ke dalam basement Gedung DPRD DKI Jakarta.

"Ini aturan Pak untuk semuanya. Enggak boleh masuk (motor) ke dalam," kata seorang pamdal kepada pemotor.

"Haduh.. Terus saya parkir di mana? Ribet jadinya. Bulan kemarin enggak ditertibin," kata seorang pegawai yang mengenakan baju batik.

"Parkir di sana saja enggak apa-apa. Nanti jam 11 baru masuk," kata pamdal sambil menunjuk ke arah trotoar depan Gedung DPRD DKI Jakarta.

Akibatnya, trotoar di sepanjang depan Gedung DPRD DKI Jakarta itu dikuasai pemotor. Motor-motor diparkir hingga pinggir Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Padahal, di Jalan Kebon Sirih tersebut terpasang rambu dilarang parkir.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Motor menguasai trotoar gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (5/1/2017).

Pejalan kaki di trotoar itu terlihat kesulitan berjalan karena membeludaknya motor yang parkir di sana, serta banyaknya motor yang berlalu lalang di atas trotoar.

"Bagaimana sih, kok malah motornya diparkir di trotoar semua? Aneh banget," kata seorang PNS DKI, Vira.

Seorang pamdal lainnya mengaku hanya menjalankan tugas dari pimpinan. Sebab, jika mereka mengizinkan motor masuk ke dalam gedung, maka mereka juga akan terkena sanksi.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta Muhammad Yuliadi tak merespons ketika dihubungi wartawan.

Sementara itu, Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Dharmawan menjelaskan tupoksinya berada di Balai Kota DKI Jakarta.

"Untuk Balai Kota tentang parkir (di halaman Balai Kota) hanya untuk pejabat eselon II. Mohon maaf, setiap media yang mau meliput bersurat resmi ke Biro Umum. Kalau tidak begitu, parkiran tidak muat, amat terbatas," kata Agustino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com