Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Korban Kebakaran Pasar Senen Berjualan di Pinggir Jalan

Kompas.com - 23/01/2017, 11:12 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bangunan di Blok III Pasar Senen, Jakarta Pusat, hangus akibat kebakaran pada Kamis (19/1/2017). Asap sisa kebakaran masih tampak mengepul dari dalam bangunan, bau hangus tercium hingga ke jalan.

Namun, kondisi itu tak menyurutkan niat para pedagang korban kebakaran untuk tetap menjajakan dagangannya. Mereka membuat "kios baru" di pinggir jalan, atau di depan bangunan yang terbakar.

Lapak dagangan di pinggir jalan itu ditandai menggunakan cat semprot dan ditulis nama masing-masing pedagang.

Seorang pedagang, Ipul (28), mengatakan, penanda tiap lapak itu dibuat sebelum mereka mulai berjualan.

"Waktu hari pertama kan ditanda-tandai dulu sama pedagang sisa yang kebakaran semua. Sabtu udah pada jualan," ujar Ipul, saat ditemui Kompas.com, Senin (23/1/2017).

(Baca: Pedagang Pasar Senen Boleh Berjualan di Pinggir Jalan untuk Sementara)

Di "kios" itu, para pedagang menata baju, celana, dompet, hingga ikat pinggang yang mereka jual. Baju-baju dari dalam karung dikeluarkan, ditata di rak jualan menggunakan gantungan pakaian.

Ada juga dagangan yang ditaruh di badan jalan beralas karung. Para pedagang itu berjualan di setengah badan jalan. Sementara sisa badan jalan yang ada tetap dilintasi kendaraan.

Asap sisa kebakaran dan cuaca panas tak menghalangi aktivitas jual-beli di pinggir jalan itu. Banyak pedagang mengenakan topi dan masker sebagai pelindung.

Pedagang bersahut-sahutan menawarkan barang dagangannya. Barang dagangan yang berhasil diselamatkan dari kebakaran dijual, meski harganya merosot.

"Di sini jatuhnya udah banting harga semua, setengah harga jatuhnya. Tapi yang penting bisa nyambung hidup buat makan," kata Ipul.

(Baca: Ratapan Pedagang Pasar Senen yang Jadi Korban Kebakaran)

Pedagang lainnya, Irfan (19), mengaku barang dagangannya habis terbakar. Dia harus membeli pakaian bekas lagi untuk kembali dijual. Namun, dia memilih barang yang harganya murah.

Menurut dia, kualitas barang bekas yang dibelinya kini berbeda dengan barang bekas yang sebelumnya dia beli untuk kembali dijual di kiosnya yang terbakar.

"Kalau di sini jual yang mahal-mahal enggak laku. Nyari yang biasa aja biar cepat terjual kan," ucap Irfan.

Meski kios-kios terbakar, mereka tetap bersemangat berdagang di bawah terik matahari. Pilihan berdagang di pinggir jalan tak lain demi memenuhi kebutuhan hidup.

Kompas TV Terulangnya Kebakaran di Pasar Senen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com