Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2017, 12:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keluarga calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyambangi Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).

Istri Ahok, yaitu Veronica Tan, dan putra sulung mereka, Nicholas Sean Purnama, datang dengan menggunakan kemeja kotak-kotak. Adik Ahok, Fifi Lety Indra, juga ikut serta.

Nicholas datang ke Rumah Lembang karena diminta sang ayah untuk mengklarifikasi hoax atau pemberitaan tidak benar yang beredar di media sosial.

"Kenapa anak saya yang paling besar datang? Karena ada selebaran hoax, (bertuliskan) mohon jangan pilih saya lagi. Makanya, apa benar anak saya ngomong begitu?" kata Ahok.

Ahok kemudian menyerahkan mikrofon yang dipegangnya kepada Nicholas. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu membantah kabar tersebut. Nicholas mengatakan, dirinya mendukung langkah sang ayah pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Berhubungan dengan hoax, saya tidak pernah mengatakan hal seperti itu. Saya percaya ayah saya orang yang terbaik," kata Nicholas.

Selanjutnya, Nicholas mengajak seluruh warga yang mendatangi Rumah Lembang untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Sayang sekali kalau dalam perjuangan ini, ayah saya berhenti. Saya selalu memberikan dukungan untuknya, perjuangan belum selesai," kata Nicholas.

Hoax yang beredar di media sosial berupa foto Nicholas dengan sang ibu, Veronica. Foto tersebut dilengkapi dengan kalimat, "Saya Nicholas Sean Putra, anak Basuki Cahya Purnama (Ahok) kami sayang papa, kami ingin selamatkan papa agar tidak masuk penjara. Jadi tolong jangan pilih papa kami lagi jadi gubernur DKI kami keluarga serius. Kami lebih senang papa damai bersama kami di rumah. Sekali lagi kami mohon jangan pilih papa kami jadi gubernur DKI Jakarta. Terima kasih."


Kompas TV Doa Anak Penderita Leukemia bagi Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com