Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Berencana Buat Pergub tentang Pengelolaan Rusunami

Kompas.com - 25/01/2017, 22:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta mengadakan focus group discussion (FGD) tentang pengelolaan rumah susun sederhana milik (rusunami) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2017).

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Arifin menyampaikan, diskusi ini dilakukan guna menampung aspirasi sejumlah stakeholder rusunami.

Pemprov DKI Jakarta berniat membuat peraturan gubernur (pergub) yang mengatur pengelolaan rusunami.

(Baca juga: DKI Dapat Pinjaman Rp 10 Triliun untuk Bangun Rusunami PNS)

Arifin mengatakan, saat ini Undang Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun belum bisa secara rinci mengatur pengelolaan rusunami.

Adapun diskusi itu dihadiri Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, perwakilan dari Ombudsman, perwakilan dari Real Estate Indonesia (REI), serta Kesatuan Aksi Pemilik dan Penghuni Rumah Susun Indonesia (Kappri).

"Ini baru menghimpun gagasan dari berbagai stakeholder. Ini adalah merupakan proses awal dalam rangka mencapai Undang-Undang 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun yang saat ini belum mengeluarkan PP atau permen (peraturan menteri)," ujar Arifin.

Ia mencontohkan, dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011, tak dijelaskan tata cara pembentukan perhimpunan pemilik dan penghuni satuan rumah susun (P3SRS).

Akibatnya, sempat terjadi dualisme pembentukan P3SRS dalam satu rusunami, yaitu P3SRS yang dibentuk pihak pengembang dan penghuni.

(Baca juga: Pembangunan Rusun Masuk Tahap Lelang)

Arifin juga mengatakan, pihaknya tidak bisa menargetkan penyelesaian pergub itu karena ditakutkan pembentukan pergub yang terburu-buru memungkinkan pergub itu memiliki kecacatan.

"Ada P3SRS bentukan penghuni ada yang bentukan pengembang. Ini kan jadi masalah di lapangan. Sedangkan mereka punya hak pengelolaan," ujar Arifin.

"Apalagi ini UU langsung ke pergub, kan harusnya ada PP, permennya baru pergub, sebelumnya ada perda. Karena PP-nya belum ada, dasar pergub harus ada ketelitian. Nanti dikejar, tapi pergub banyak cacatnya," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com