Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok-Djarot Kembali ke Balai Kota, Ini yang Akan Dilaporkan Sekda

Kompas.com - 03/02/2017, 12:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak ada sambutan khusus terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, saat kembali aktif di Balai Kota DKI. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, dia akan melaporkan beberapa hal terkait anggaran.

"Saya akan sedikit laporan saja, kami kan ditinggal pada akhir tahun 2016, nah saya mau lapor tentang penyerapannya dan saya mau lapor juga soal anggaran 2017 yang sudah berjalan," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/2/2017).

Saefullah juga ingin melaporkan tentang gaji para pekerja harian lepas yang sudah dibayar. Dia ingat tahun lalu Ahok pernah marah karena gaji PHL belum dibayar.

"Dulu kan dimarahin, 'Itu keringat orang sudah kering belum dibayar', sekarang belum keluar keringat sudah kami bayar," ujar Saefullah.

Selain itu, Saefullah akan melaporkan soal perombakan pejabat DKI yang dilakukan pada awal Januari 2017.

Dia akan menyampaikan bahwa perombakan pejabat dilakukan secara transparan dan tanpa pungli. Saefullah mengatakan, semua pejabat dipilih dengan alasan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Kalau di tempat lain ada permainan uang untuk sebuah jabatan, di sini di tingkat provinsi saya nyatakan clear, enggak ada Rp 1 pun untuk sebuah jabatan," ujar Saefullah.

Ahok dan Djarot akan kembali ke Balai Kota pada Minggu (12/2/2017). Selama lebih kurang empat bulan, Basuki dan Djarot tidak aktif menjabat karena harus cuti kampanye.

Mereka digantikan oleh Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI. Sumarsono akan melepas jabatannya sebagai Plt Gubernur pada Sabtu (11/2/2017).

Kompas TV Sampai Kantor Tepat Waktu, Ahok Terima Keluhan Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com