Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: Anggaran Rp 1 Miliar untuk RW Sudah Dikelola Kelurahan

Kompas.com - 09/02/2017, 07:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Perencanaan Daerah DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, anggaran penguatan RW dikelola pihak kelurahan. Tuty mengatakan hal ini karena pengelolaan APBD DKI tidak boleh dilakukan oleh yang bukan PNS.

"Kami anggarkan itu untuk penguatan RT, RW, LMK judulnya ada di kelurahan karena kan yang boleh mengelola anggaran itu kelurahan ya," ujar Tuty di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/2/2017).

Dalam data yang dikeluarkan Bappeda DKI telah dianggarkan sebesar Rp 2,88 triliun untuk pelaksanaan beberapa program di level RT, RW, dan komunitas. Anggaran penguatan RW sebesar Rp 1,055 miliar per RW.

Tuty mengatakan, anggaran Rp 1 miliar tersebut digunakan untuk berbagai macam kegiatan di level RW. Misalnya kegiatan PKK, posyandu, puskesmas, PPSU, dan jumantik yang dibuat untuk melayani warga di level RW.

"Artinya kami sudah ada aktivitas yang fokusnya di RW, tapi kami men-deliver-nya melalui mekanisme keuangan daerah," ujar Tuty.

Tuty juga mengatakan, program-program Pemprov DKI saat ini juga sudah banyak yang menyentuh warga. Dia mencontohkan program jumantik yang kini aktif berinteraksi dengan warga.

"Kayak di perumahan saya, jumantiknya top banget. Saya diomelin, enggak boleh tanam yang ada airnya, takut ada jentik. Itu kan benar-benar menyentuh warga," ujar Tuty. (Baca: Agus Nilai Tak Ada Alasan Meragukan Program Rp 1 Miliar Per RW)

Meski demikian, Tuty mengakui tidak semua RW menyerap anggaran tersebut 100 persen. Sebab, tidak semua RW di Jakarta membutuhkan dana APBD, contohnya RW di perumahan elite dan apartemen.

"Karena mereka memang enggak butuh dukungan APBD, tapi kami tetap buatkan berita acaranya," ujar Tuty.

Kompas TV Agus Yudhoyono Klarifikasi Soal Program 1 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com