JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa mengunjungi Kantor KPU DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) siang. Fatwa mengaku datang untuk memantau pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Melakukan monitoring saja, sebagian teman ada yang ke lapangan. Kami sengaja datang ke sini untuk mendapatkan informasi yang tersentral," ujar Fatwa di Kantor KPU DKI, Rabu.
Fatwa mengatakan, dia datang untuk mengetahui pelaksanaan Pilkada DKI, kemungkinan adanya penyalahgunaan, hingga menanyakan berbagai hal yang menjadi kekhawatiran masyarakat.
"Tapi itu sudah dijelaskan kepada kami bahwa kemungkinan-kemungkinan itu sudah diantisipasi. Saya mengapresiasi kerja KPU DKI, kelihatannya sudah sangat bagus," kata dia.
Fatwa mengatakan, dia juga meninjau pelaksanaan pilkada di Jawa Tengah. Dia melihat suasana di Jawa Tengah lebih tenang dibandingkan dengan Jakarta. Sementara di Jakarta, suasana politiknya cukup panas.
"Di sana tenang-tenang aja, enggak begitu panas kayak DKI Jakarta. Meskipun panas di DKI Jakarta, yang penting hasilnya bagus," ucap Fatwa.
Selain itu, Fatwa juga melihat Pilkada DKI 2017 berbeda dengan Pilkada DKI 2012. Pada Pilkada DKI 2012 antara Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, situasi politik relatif tenang.
Fatwa menyebut perbedaan situasi ini terjadi karena adanya kasus hukum yang menjerat cagub atau cawagub pada Pilkada DKI 2017.
"Ini karena ada kasus-kasus, khususnya kasus yang menjadi pusat perhatian, yaitu kasus Ahok," tutur dia.