JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku menyuntikkan dana awal untuk kampanye dia dan Anies Baswedan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Suntikan dana itu disebut Sandiaga tak perlu dikembalikan.
"Kemarin saya beri talangan berapa ya, Rp 5 sampai 7 miliar," kata Sandiaga, di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2017).
(baca: Sandiaga Tak Berharap Dapat Bantuan Dana Kampanye dari PAN)
Sandiaga mengatakan dana tersebut dia berikan agar tim pemenangannya bisa cepat bergerak pada masa kampanye putaran kedua.
"Sudah hampir dua minggu lebih. Jadi butuh pendanaan. Sementara yang dari simpatisan belum masuk semua. Jadi saya beri dana talangan supaya bergerak," kata Sandiaga.
(baca: KPU DKI Batasi Penggunaan Dana Kampanye Putaran Kedua Rp 34 Miliar)
Sandiaga memastikan dana yang dia berikan itu bukan bersifat pinjaman dan tim pemenangannya tak perlu mengembalikan.
Adapun Anies-Sandi menargetkan dana kampanye putaran kedua sebesar Rp 19,8 miliar.
"Saya menargetkan kalau misalnya bisa terkumpul setengah saja dari simpatisan dari Rp 19,8 miliar itu sudah prestasi banget. Jadi memang masih dibutuhkan tambahan dana dari saya," ujar Sandiaga.