Sandiaga Ingin Ada Kesetaraan bagi Penyandang Autisme

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahunnya tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia (World Autism Awareness Day).

Menanggapi hal ini calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno ingin penyandang autisme diperhatikan kesetaraannya dan dibuka akses untuk semua bidang.

Hal itu disampaikan Sandiaga di sela kampanye di GOR Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2017).

Sandiaga mengatakan, ia ingin penyandang autisme bisa mendapat akses tak hanya di bidang usaha, tapi juga pendidikan. Sandiaga mengklaim, pihaknya punya program yang membantu penyandang autisme.

Baca: Sandiaga: Mau Punya Rumah? Insya Allah Enggak Ngontrak Seumur Hidup

"Kita juga ada program-progam yang selama ini juga dirasakan sangat membantu seperti rumah autism. Kebetulan kita juga ada kerja sama dengan Rumah Autism yang memberikan perlindungan, dan memberikan treatment khusus," kata Sandiaga, Minggu pagi.

Menurut Sandiaga, kemajuan teknologi telah mengurangi dampak yang menyebabkan seseorang mengalami autisme. Untuk itu, masalah autisme perlu mendapat perhatian. Ia berharap semua pihak, termasuk pemerhati bisa terus peduli dengan masalah autis.

"Kalau kita tidak hati-hati akan semakin banyak kasusnya di Jakarta," ujar Sandiaga.

Baca: Sandiaga Uno Janjikan Kesetaraan bagi Penyandang Disabilitas