Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Tujuan Pihak Ahok Putar Video Gus Dur di Persidangan?

Kompas.com - 04/04/2017, 13:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada lanjutan persidangan kasus penodaan agama yang digelar pada Selasa (4/4/2017) hari ini, tim kuasa hukum terdakwa Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama berencana akan memutar video ucapan presiden keempat almarhum Abdurrahman Wahid beberapa tahun silam.

Pada video berlatar belakang kegiatan kampanye di Bangka Belitung itu, Gus Dur disebut sempat melontarkan penilaiannya mengenai konteks Surat Al Maidah ayat 51.

Dalam penilaian Gus Dur, larangan untuk memilih pemimpin dari kalangan non muslim bukanlah pemimpin untuk urusan pemerintahan. Tapi untuk urusan agama.

Anggota tim kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna mengatakan, tujuan pihaknya ingin memutar video tersebut adalah untuk memberi gambaran bahwa Ahok tidak pernah punya niat menodai agama terkait pernyataannya dalam sebuah pidato di Kepulauan Seribu pada 27 September 2017.

"Untuk memberikan suatu gambaran terhadap cara pandang apakah benar makna Surat Al Maidah itu seperti yang dimaknai dalam tuduhan jaksa," kata Sirra

Baca: Pengacara Ahok Ingin Putar Video Gus Dur dalam Sidang Pemeriksaan Terdakwa

Pada sidang hari ini, pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) memutar tiga video, yakni masing-masing video saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu, video saat Ahok diwawancara oleh para wartawan, dan video saat Ahok menghadiri sebuah acara di Kantor DPP Partai Nasdem.

Ketiga video itu sama-sama berisi ucapan Ahok mengenai Surat Al Maidah ayat 51. Sampai sekitar pukul 12.00 WIB, video saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu disebut telah selesai diputar.

Menurut Sirra, video diputar secara utuh tanpa dipotong. Sesuatu yang dianggapnya berbeda dari video yang selama ini viral dan kemudian menjerat Ahok dalam kasus penodaan agama.

"Nanti biarlah majelis hakim yang menilai saat proses pembuktian," ujar Sirra.

Baca:Kuasa Hukum Ahok Yakin Jaksa Sulit Buktikan Dua Hal Ini

Kompas TV Pentingnya Pembuktian Unsur Niat dalam Sidang Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com