JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendatangi perkampungan warga di perkampungan industri kecil (PIK), Cakung, Jakarta Timur, Jumat (7/4/2017).
Tampak saat tiba, sejumlah warga mengenakan baju "tacticool" mirip baju kampanye calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Agus-Sylviana merupakan kandidat yang kalah pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama.
Kepada Sandiaga, sejumlah warga menyampaikan bahwa mereka merupakan pendukung Agus-Sylviana yang memutuskan untuk mendukung Sandiaga dan Anies Baswedan calon gubernur DKI Jakarta pasangannya.
Kepada warga yang hadir, Sandiaga sempat menanyakan apakah ada warga yang mendukung pesaing Anies-Sandiaga, calon gubernur-calon wakil gubenur petahana nomor pemilih dua Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"Insya Allah 19 Februari pendukung nomor satu bergabung dengan nomor tiga. Tapi ada yang pilih nomor dua, ada enggak? Ada pasti tapi enggak mau ngaku," ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, para warga memilih paslon nomor pemilih dua karena ditakut-takuti bahwa Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan dihapus jika Anies-Sandiaga terpilih sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI.
Kepada warga, Sandiaga mengatakan tidak akan menghapus KJP, melainkan menambah pemanfaatan KJP dengan KJP Plus. Manfaat KJP Plus, kata Sandiaga salah satunya bisa digunakan untuk menyekolahkan anak yang putus sekolah.
Baca: Mengintip OK-OCE Mart Besutan Anies-Sandiaga
Sandiaga juga menujukkan fisik KJP Plus tiruan yang nantinya bisa ditukarkan dengan aslinya jika Anies-Sandiaga terpilih.
"Pilih nomor dua karena ditakut-takuti, karena mau cabut KJP. Insya Allah KJP ditingkatkan penggunaannya. Ini ada kartunya plus, ini bisa dipakai tapi masih contoh. Pegang nanti bisa ditukar," ujar Sandiaga.