Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Tantangan Indonesia Adalah Menghadapi Radikalisme yang Mengatasnamakan Agama

Kompas.com - 08/04/2017, 10:19 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku pernah mendapat pesan dari KH Hasyim Muzadi.

Menurut Djarot, pesan yang disampaikan Hasyim terkait tantangan Indonesia dalam menghadapi radikalisme.

"Pesan KH Hasyim Muzadi kepada saya, bahwa salah satu tantangan Indonesia adalah (menghadapi) radikalisme yang mengatasnamakan agama," ujar Djarot di kantor PWNU DKI Jakarta, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (8/4/2017).

Baca juga: Djarot Minta Tim Anies-Sandi Buktikan bahwa Ada Mobilisasi Massa

Djarot mebambahkan, NU merupakan salah satu organisasi yang berdiri di garis terdepan untuk menangkal radikalisme yang mengatasnamakan agama.

Menurut Djarot, NU selalu menanamkan Islam yang berkebangsaan. Dalam catatan sejarah bangsa Indonesia, lanjut Djarot, NU selalu membela keutuhan NKRI.

"Karena Islam yang disampaikan adalah Islam ahlusunah wa jamaah, Islam yang rahmatan lil alamin. Ini yang perlu kita garis bawahi," kata Djarot.

Djarot bersilaturahim dengan warga NU di kantor PWNU DKI Jakarta dengan didampingi oleh ketua PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz.

Baca juga: GP Ansor Identifikasi 47 Lokasi Rawan Intimidasi terhadap Pendukung Ahok-Djarot

Dalam Pilkada DKI 2017, Djarot berpasangan dengan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kompas TV Djarot Kampanye Lagi di Kembangan Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com