JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, prinsip utama dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) adalah melihat rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan aspriasi warga pada periode tersebut.
Menurut dia, dalam penyusunan APBD, harus ada komunikasi yang saling menghormati dengan DPRD.
"Dan di dalam negosiasi konten dari RAPBD kita harus tunjukan di mana letak kepentingan warga dan komunikasan dengan sebaik-baiknya," kata Anies dalam debat Pilkada DKI Jakarta 2017 di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
(Baca juga: "Debat Untungkan Ahok-Djarot, Kalau Bisa Ditambah Dua Kali Lagi")
Anies pun mengingatkan bahwa dalam penyusunan, yang terjadi bukanlah perdebatan. Adapun soal kepentingan antara satu atau dua orang anggota Dewan, Anies mengatakan bahwa di legislatif mana pun hal itu pasti terjadi.
Oleh karena itu, dia menganggap kepentingan itu bukan sebagai masalah. Menurut Anies, dalam penyusunan APBD, pemimpin harus bisa merangkul.
"Kami akan dekati DPRD dengan rasa hormat," kata Anies.
(Baca juga: Ini Tujuh Panelis dan Empat Komunitas dalam Debat Pilkada DKI)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini menambahkan, penjaga terbaik dalam RAPBD adalah transparansi.
Pemimpin harus menyampaikan dan melaporkan ke publik secara transparan proses penyusunan dan pelaksanaan APBD.