Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Memang Banyak Rusun Kami yang Rusak

Kompas.com - 17/04/2017, 10:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui bahwa banyak rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemprov DKI Jakarta yang rusak.

Ahok mengatakan, nantinya program "pasukan merah" juga akan difungsikan untuk memperbaiki kerusakan di unit rusunawa.

"Memang banyak rusun kami itu rusak," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/4/2017).

(Baca juga: Ahok Harap Warga yang Mengadu di Balai Kota Semakin Sedikit)

Menurut Ahok, unit rusun itu rusak karena dikerjakan oleh kontraktor abal-abal. Bahkan, kata Ahok, seharusnya rusun dapat langsung dibongkar ketika mengalami kerusakan.

Selain itu, kata dia, banyak kontraktor bekerja tidak benar. "Apalagi dia curang, harusnya tanam pondasi 30 meter, jadi cuma 20 meter. Enggak benar itu," kata Ahok.

Hal itu pula yang menyebabkan dia mengeluarkan kebijakan untuk mem-blacklist kontraktor abal-abal.

Melalui kebijakan itu, Pemprov DKI Jakarta tak lagi menggunakan jasa kontraktor yang bekerja tidak benar. "Kami putuskan blacklist, eh digugat juga sama kontraktornya," kata Ahok.

(Baca juga: Ahok: Nanti Gue WA Bu Airin...)

Saat debat kandidat pada Rabu (12/4/2017), Ahok yang juga calon gubernur DKI Jakarta itu meminta maaf karena banyak unit rusun yang rusak.

Permintaan maaf ini disampaikan Ahok kepada Sukarto, salah seorang penghuni rusunawa yang mengeluhkan pelayanan rusunawa.

Sukarto merasa terbebani dengan masalah ini. Menurut Ahok, ada kesalahan yang memang tak diperhatikan dirinya selama menjabat gubernur, yakni masalah sosial.

"Tetangga yang tadinya bisa minta, jadi enggak bisa karena enggak selantai," ucap Ahok saat itu.

Kompas TV Ahok dan Anies Meminta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com