Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Apung hingga Rumah Pemotongan Hewan akan Dibangun di Makam Mbah Priok

Kompas.com - 03/05/2017, 10:24 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Makam Mbah Priuk, Wahyu, mengaku saat ini pihaknya tengah mengurus legalitas dan surat-surat tanah Makam Al-Habib Hasan bin Muhammad Al-Hadad alias Mbah Mbah Priuk yang tadinya dikuasai oleh ahli waris Mbah Priuk, yakni Habib Abdullah Alaydrus atau biasa dikenal Habib Sting.

Di atas tanah seluas 3,4 hektar itu, akan dibangun masjid, sekolah, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) hingga rumah pemotongan hewan (RPH).

"Rencananya setengah lahan ini nantinya akan dibangun masjid dan RPH juga," kata Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2017).

Wahyu mengatakan saat ini ia sudah mengantongi master plan pembangunan Makam Mbah Priuk. Semua unsur dalam masterplan seperti masjid, dapur, dan kandang hewan, disesuaikan dengan keinginan Habib Sting dan para santrinya.

"Yang mendesain Pak Yori (Yori Antar), katanya andalannya Pak Ahok, Habib Sting ingin desain seperti di Istambul, Turki," ujar Wahyu.

Baca: Menengok Makam Mbah Priok yang Akan Jadi Wisata Religi Internasional

Saat ini, pengunjung hanya bisa melakukan ziarah makam dan beribadah. Namun nantinya, akan dibangun menjadi destinasi wisata ziarah standar internasional.

Aula dan halaman yang luas tetap dipertahankan, karena nantinya peziarah tetap bisa beristirahat dan beraktivitas di aula. Soal biaya pembangunan, kata Wahyu, kemungkinan akan berasal dari sumbangan dan bukan APBD.

"Kalau yang saya tangkap sih uang pembangunan bukan dari Pemprov, tapi CSR PT Pelindo II atau sumbangan dari orang-orang," katanya.

Sebagai permulaan, sebuah akses jalan dengan pembatas di tengah dan kanan kirinya. Pos masuk juga dibangun namun belum diaktifkan.

Di petak tanah yang berbatasan dengan Jakarta International Container Terminal (JICT) juga ada rawa yang sedang diuruk yang akan jadi lahan masjid apung berlantai satu.

Baca: Pembangunan Masjid di Makam Mbah Priok Tunggu Sertifikasi Lahan

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mengunjungi makam Mbah Priok di Koja, Jakara Utara. Kali ini Ahok datang untuk meresmikan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com