JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, meminta agar tidak ada pihak-pihak yang mengklaim memiliki andil paling besar dalam memenangkan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta.
Mardani mengatakan, hal itu bertujuan agar tidak ada pihak tertentu yang meminta imbalan kepada Anies-Sandi. Imbalan yang dimaksud Mardani seperti jabatan atau posisi dalam pemerintahan.
"Kalau menang jangan pernah merasa berutang budi. Jangan minta jabatan (kepada Anies-Sandi), biarkan Anies-Sandiaga menjadi milik warga Jakarta. Jika sudah mengotori niat, selesai," ujar Mardani saat acara "pesan persatuan" di Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat, Jumat (5/5/2017).
Mardani merasa bahwa kemenangan Anies-Sandi tidak hanya hasil jerih payah pihak-pihak seperti partai politik pendukung, tetapi juga relawan yang telah bekerja keras di tiap wilayah di Jakarta.
Mardani menilai, dengan bantuan para relawan, kemenangan pada Pilkada DKI Jakarta yang diprediksi akan berlangsung sengit, bisa dimenangkan oleh pasangan tersebut.
"Terima kasih untuk semua teman-teman yang sudah bekerja. Yang sebelumnya merupakan mission impossible menjadi can be executed," ujar Mardani.
(Baca juga: Arti Kemenangan bagi Anies... )
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sebagai pasangan calon terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Penetapan dilakukan melalui rapat pleno terbuka di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2017).
(Baca: Usai Penetapan, Anies dan Sandi Gelar Syukuran di Posko Pemenangan)