Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas Permintaan Ahok, Djarot Pindah ke Rumah Dinas Gubernur

Kompas.com - 17/05/2017, 09:32 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pindah ke rumah dinas gubernur di Jalan Taman Suropati, Selasa (16/5/2017).

Djarot mengatakan itu merupakan permintaan pribadi Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kepada dia.

Menurut Djarot, permintaan itu disampaikan Ahok ketika dia mengunjungi Ahok di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, kemarin.

"Permintaan pribadi kepada saya 'Mas Djarot, saya minta segera pindah untuk menempati Taman Suropati'," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (17/5/2017).

(Baca juga: Saat Djarot dan Pejabat DKI Bersama-sama Jenguk Ahok...)

Djarot mengatakan, dia diminta pindah agar pekerjaannya bisa lebih maksimal. Sebab, rumah dinas di Taman Suropati itu lebih dekat dengan Balai Kota DKI daripada rumah yang ditempati Djarot sebelumnya.

Djarot sebelumnya menempati rumah dinas untuk wakil gubernur di Besakih, Kuningan. Usai menjenguk Ahok kemarin, Djarot langsung pergi dan tidak kembali lagi ke Balai Kota DKI.

"Sehingga tadi malam saya sudah pindah ke Taman Suropati, menindaklanjuti permintaan beliau," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot Satu Jam Lebih Jenguk Ahok di Mako Brimob)

Permintaan Ahok agar Djarot pindah ke rumah dinas di Taman Suropati ini sudah diungkapkannya sejak Ahok masih berada di Rutan Kelas 1 Cipinang.

Namun, Djarot awalnya menolak tawaran tersebut. Ia tetap memilih tinggal di rumah dinas yang kini ditempatinya di Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Saya bilang, 'Enggak-lah, makasih. Nanti kalau kami butuh baru ke sana. Sekarang ini keluarga masih nyaman di Kuningan'," kata Djarot ketika itu.

Kompas TV Djarot Kunjungi Ahok di Mako Brimob
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com