Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Kerahkan Pasukan Saat Rizieq Shihab Pulang

Kompas.com - 11/06/2017, 19:11 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi memiliki rencana  pengerahan pasukan untuk melakukan pengamanan kepulangan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Meskipun begitu, surat perintah (sprin) pengamanan tersebut belum terbit.

"Ya memang kami kan punya rencana pengamanan itu, tapi belum ada sprin-nya," ujar Argo saat dihubungi, Minggu (11/6/2017).

Argo menuturkan, setiap kegiatan-kegiatan yang menonjol dipastikan memiliki surat perintah pengamanan. Terlebih, ada kemungkinan pengerahan massa dari para pendukung Rizieq saat dia pulang nanti.

Meskipun begitu, Argo belum menjelaskan rencana pola pengamanan yang akan dilakukan.

"Ya nanti kami lihat kapan pulang. Kalau ada massa kan harus ada pengamanan. Kami lihat kondisi di lapangan seandaianya yang bersangkutan pulang," kata dia.

Argo mengatakan, hingga saat ini polisi belum melihat tanda-tanda kepulangan Rizieq ke Tanah Air. Dia juga belum mengetahui tindak lanjut dari habisnya visa milik Rizieq pada Senin (12/6/2017) besok.

"Belum dapat informasi. Polisi kan jelas statement-nya, nunggu. Kalau di bandara datang, ya kami nunggu saja," ucap Argo.

Rizieq ditetapkan sebagai tersangka kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan dirinya dan Firza Husein. Penetapan tersangka dilakukan pada 29 Mei 2017 silam.

Sebelum Rizieq, Firza sudah terlebih dahulu ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Pengacara Rizieq, Eggi Sudjana, mengatakan, Pemerintah Arab Saudi akan memperpanjang visa kliennya tersebut.

Meskipun begitu, Eggi menyebut belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Pemerintah Arab Saudi mengenai perpanjangan visa itu.

"Kan ditambah visanya dari Pemerintah Saudi. Belum dapat konfirmasi, tapi terakhir kemarin bilang akan diperpanjang," ujar Eggi, Minggu.

Baca: Panitia Penjemputan Akan Kawal Rizieq seperti Menyambut Raja Salman

Rizieq juga disebut tidak akan pulang pada Minggu atau Senin besok. Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan, akan ada panitia penjemputan yang mengawal kepulangan Rizieq.

Namun, mereka tetap menjemput dengan tertib layaknya menyambut Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang pernah berkunjung ke Indonesia.

"Kita jemputnya bukan di tengah jalan, tetap di pinggir (jalan) seperti Raja Salman," ujar Idrus, Jumat (9/6/2017).

Kompas TV Polisi memastikan surat yang beredar adalah hoax.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com