Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujat Ibu Hamil di KRL, Status Facebook Wanita Ini Jadi Viral

Kompas.com - 13/06/2017, 14:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia maya kembali dihebohkan dengan screenshot status seorang perempuan yang disebut bernama Shafira Nabila Cahyaningtyas di Facebook. Dalam statusnya itu, perempuan tersebut kesal terhadap para ibu hamil yang kerap mendapatkan prioritas tempat duduk di kereta commuterline di Jabodetebek.

Status Facebook Shafira itu diunggah seorang netizen bernama Eka Aditya melalui foto-foto screenshot karena akun Shafira sendiri saat ini sudah tidak aktif lagi.

Dari  screenshot itu terbaca bahwa Shafira menulis dirinya telah rutin naik kereta commuterline selama dua tahun terakhir dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Gue naik yang jam 07.05 di gerbong khusus cewek, KRL tujuan Bogor-Tanah Abang emang terkenal dengan ibu-ibu yang ganas luar biasa," tulis Shafira tentang perjalannya hari itu.

Dia duduk berjejer dengan temannya dan berniat tidur sampai stasiun tujuan akhir.

"Nah tadi gue udah tidur dan tiba-tiba sampe Stasiun Citayam gue dibangunin dong sama pak satpam dan disuruh berdiri dan ngasih tempat duduk gue ke ibu-ibu hamil," keluh dia.

Shafira merasa keberatan karena diminta bangun untuk kemudian berdiri berdesak-desakan dengan para penumpang lainnya. Dia mengaku pusing dan kesal sehingga ingin mengumpat satpam dan ibu hamil yang telah mengambil tempat duduknya di KRL.

"Akhirnya dengan sedikit keikhlasan dan banyak kemarahan dengan keadaan, gue dan temen gue berdiri sampe Stasiun Tanah Abang," lanjut dia.

Setelah menyampaikan keluhan itu, Shafira kemudian bertanya kenapa ibu-ibu hamil berhak mendapatkan tempat duduknya dan mengapa ibu hamil selalu menjadi prioritas.

"Iya sih mereka emang lagi hamil, di perutnya ada anaknya, tapi nggak begini! Gue di Bogor juga usaha cari tempat duduk dan dengan tanpa bersalahnya direbut sama ibu-ibu hamil. Semakin lama gue semakin gak respeck sama ibu-ibu hamil, bener-bener udah semuak itu!" tulisnya.

Dia menulis bahwa di setiap gerbong sudah disediakan kursi prioritas bagi ibu hamil dan ibu yang membawa anak. Namun mengapa para ibu hamil itu malah mengambil tempat duduk (hak) orang lain dengan alasan bahwa mereka hamil. Dia mengatakan lebih rela tempat duduknya di KRL diberikan kepada orang lain, seperti orang lanjut usia, ketimbang diberikan kepada ibu-ibu hamil.

"Gue lebih suka ngasih tempat duduk gue ke orang lanjut usia dan penyandang disabilitas. Yah mungkin orang kira gue berhati batu tapi ini kan pilihan, silahkan aja kalo mau ngasih ibu-ibu hamil tapi saya enggak," kata dia.

Eka Aditya mengunggah screenshot status Facebook Shafira dengan keterangan,  "Ntah apa yang ada di pikiran Mahasiswi ini. Kuliah doang di kampus yang bagus, tapi gak ada rasa empati sama sekali. Sementara akun yang bersangkutan sedang non-aktif."

Status Eka itu sampai saat ini sudah dibagikan sebanyak 2.128 kali dan mendapat 333 komentar. Kebanyakan komentar menyayangkan sikap Shafira. Tak sedikit pula yang merundungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com