Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRL Commuter Line Mungkin Alami Keterlambatan pada Masa Libur Lebaran

Kompas.com - 21/06/2017, 07:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ), Muhammad Nurul Fadhila, menjelaskan ada kemungkinan keterlambatan jadwal layanan KRL commuter line Jabodetabek selama musim libur Lebaran 2017. Hal itu terjadi karena jalur kereta di lintas Jabodetabek digunakan juga untuk kereta api (KA) jarak jauh, berikut dengan tambahan jadwal KA yang diusulkan PT KAI.

"Kami akan memaksimalkan layanan, meminimalkan terjadinya keterlambatan karena pada waktu bersamaan, saudara-saudari kita butuh angkutan mudik dan itu yang jadi prioritas PT KAI secara menyeluruh," kata Fadhila kepada pewarta pada Selasa (20/6/2017).

Ia mengungkapkan, PT KCJ telah berkoordinasi dengan PT KAI Daerah Operasional 1 untuk menyiasati kondisi tersebut. Jika didapati kondisi ada sejumlah KA jarak jauh tambahan yang hendak melintas, PT KCJ menyesuaikan layanan KRL commuter line dengan melakukan sejumlah langkah rekayasa.

Meski ada potensi keterlambatan jadwal KRL commuter line, Fadhila menilai sudah ada pembenahan dari sisi ketepatan waktu dalam layanan KRL selama ini. Seperti jeda waktu keterlambatan KRL yang semula mencapai 15 menit, kini sudah menurun jadi sekitar tujuh menit.

"Intinya PT KCJ menyesuaikan dengan KA jarak jauh. Karena, kami berpikir, jumlah penumpang KRL akan berkurang dibanding hari kerja biasanya. Beralih naik KA jarak jauh untuk mudik," kata Fadhila.

Pihaknya tetap memprediksi akan ada lonjakan jumlah penumpang selama masa libur Lebaran kali ini. Penumpang diperkirakan berasal dari mereka yang tidak rutin menggunakan KRL dan memanfaatkan layanan tersebut untuk ke rute-rute tujuan akhir, seperti Bogor atau Bekasi.

Baca juga: Rekor Penumpang KRL Commuter Line Capai 1 Juta Orang per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com