Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Rekan Penembak Italia Akan Kami Kejar ke Mana Pun

Kompas.com - 10/07/2017, 17:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan mengimbau pelaku rekan penembak Italia Chandra Kirana Putri (22) agar segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.

Imbauan itu disampaikan setelah penembak Italia, Saiful (25), ditangkap dalam kondisi meninggal dunia di Lampung karena melawan dan membahayakan petugas saat hendak diamankan pada Minggu (9/7/2017) siang.

"Kami tetap mengimbau satu pelaku lagi untuk menyerahkan diri. Kalau tidak, akan kami kejar ke mana pun," kata Harry kepada pewarta pada Senin (10/7/2017) siang.

Harry menceritakan, Saiful pada hari Minggu pukul 14.30 WIB sudah ditangkap tim gabungan Polres Metro Tangerang bersama Polda Metro Jaya di daerah Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

Baca: Kapolda Metro Minta Rekan Penembak Italia Segera Menyerahkan Diri

Saat itu, satu pelaku lain yang identitasnya masih belum diungkap oleh polisi melarikan diri dari lokasi. Sedangkan Saiful melawan dan coba menyerang polisi dengan tindakan yang membahayakan petugas di lapangan.

Sesuai prosedur, petugas pun memberi tindakan tegas berupa tembakan di tempat kepada Saiful yang membuatnya tewas seketika.

Sebelumnya, polisi telah menyebar sketsa terduga pelaku perampok rumah Italia yang merupakan satu pelaku lagi selain Saiful.

Wajah pelaku yang ini terlihat jelas melalui rekaman kamera CCTV yang terpasang di seberang rumah Italia.

Baca: Ucapan Terima Kasih dan Rasa Syukur Orangtua Italia

Sedangkan Saiful sebelumnya tidak dibuatkan sketsa oleh polisi karena dalam rekaman CCTV dia mengenakan helm sehingga wajahnya terhalang.

Harry turut menjanjikan kembali pada pihak keluarga mendiang Italia untuk segera meringkus satu pelaku lagi yang masih dalam pengejaran.

"Pelaku lainnya sudah dalam pengejaran kami. Kemarin memang saat ditindak waktu penangkapan, satunya melarikan diri," tutur Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com