Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Pasar Malam Ini Cabuli Anak-anak Sejak 2016

Kompas.com - 11/07/2017, 20:16 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pedagang pakaian di pasar malam di Kebayoran Lama, ZU alias Babe (62), mengaku menyesal telah mencabuli 10 anak perempuan di tempat tinggalnya selama setahun terakhir. Dalam kondisi tangan diborgol, Babe menyampaikan permohonan maafnya.

"Saya menyesal, mudah-mudahan orangtuanya memaafkan, Tuhan menghukum saya juga siap," kata Babe, di Maporestro Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).

Babe mengatakan tidak akan mengulangi perbuatannya.

Adapun korban pencabulan Babe adalah anak-anak berusia 4-8 tahun dan saat ini ditangani oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DKI Jakarta karena dikhawatirkan mengalami trauma.

"Saya minta maaf tidak akan mengulangi lagi," ucap Babe.

(baca: Pedagang Pasar Malam Cabuli Anak Setelah Ajak Menonton Video Porno)

Babe selalu melakukan aksinya ketika berdagang di pasar malam. ia selalu datang pukul 14.00 atau dua jam sebelum pasar malam mulai beroperasi, dengan menggunakan mobil baknya.

Anak-anak kecil itu diajaknya bermain ke mobilnya, sambil sesekali dicabuli di jok depan maupun di bak belakang mobil.

Selain mempertontonkan film porno, Babe juga sering mengiming-imingi mereka uang jajan Rp 2.000.

Anak-anak yang tinggal di sekitar pasar malam itu, selama ini tidak pernah mengadu karena diancam. Begitu juga orangtua mereka, yang segan terhadap Babe karena dianggap sebagai sesepuh.

"Pengakuan dari pada tersangka adalah tersangka ini dari sejak 2016 anaknya itu-itu aja tapi bergantian," ujar Pelaksana tugas harian Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Budi Setiadi.

Babe terancam hukuman lima hingga 15 tahun penjara sesuai Pasal 76E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

(baca: Pria 62 Tahun Mengaku Cabuli Anak-anak karena Ditinggal Tiga Istrinya)

Kompas TV Seorang ayah di Kulon Progo, Yogyakarta, tega mencabuli anak kandungnya yang baru berusia 12 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com