Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Beli Pendatang di Jakarta Meningkat

Kompas.com - 16/08/2013, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di DKI Jakarta pada pertengahan tahun ini mengalami pertumbuhan 0,66 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, tidak semua jenis hotel tumbuh. Hanya hotel berbintang tiga dan lima yang mengalami kenaikan.

Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DKI Jakarta Krishnadi, Kamis (15/8/2013), mengatakan, tingginya TPK bintang lima dimungkinkan karena daya beli orang yang datang ke Jakarta meningkat. "Harga kamar hotel bintang lima di Jakarta di atas Rp 750.000 per malam," ujarnya.

Sementara penambahan jumlah kamar hotel bintang lima dalam setahun ini tidak ada meski ada beberapa hotel bintang lima baru yang masih tahap pembangunan. Pertumbuhan kamar hotel justru terjadi pada bintang dua. "Tahun lalu ada 5.000 kamar hotel bintang dua, sekarang 6.000 kamar. Dengan begitu, ada penambahan suplai," katanya.

Krishnadi mengatakan, pertumbuhan permintaan kamar hotel di Jakarta tak bisa dilepaskan dari bertambahnya kunjungan orang ke Jakarta. Hal ini senada dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kunjungan ke Jakarta pada Juni 2013 mencapai 217.309 kunjungan atau naik 23,9 persen dibandingkan Juni 2012.

Dari data BPS DKI Jakarta, Agustus 2013, TPK pada Juni 2013 mencapai 59,24 persen. Adapun Juni 2012, TPK mencapai 58,58 persen.

TPK terbesar pada Juni 2013 diraih hotel berbintang lima, yakni 61,18 persen. Adapun pada Juni 2012, TPK hotel bintang lima hanya 49,30 persen. Kenaikan TPK hotel bintang lima mencapai 11,88 persen dalam waktu satu tahun.

Untuk hotel bintang tiga, TPK pada Juni 2013 mencapai 58,58 persen. Sementara TPK hotel bintang tiga pada Juni 2012 mencapai 56,7 persen. Sebenarnya, TPK hotel bintang empat pada Juni 2013 juga tergolong tinggi, yakni 59,43 persen. Namun, angka ini di bawah TPK hotel bintang empat pada Juni 2012 yang mencapai 64,47 persen. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com