Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemuran Pakaian Hiasi Pagar Taman di Manggarai

Kompas.com - 27/09/2013, 09:47 WIB
Sonya Suswanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Taman kecil ini seharusnya memperindah lingkungan RT 06 RW 04, Manggarai, Jakarta Selatan. Namun yang terjadi, pagar tanaman tersebut malah digunakan penduduk sekitar untuk menjemur pakaian.

Said (46), Ketua RT 06, mengaku warga sekitar tidak punya pilihan. Sebab, rumah penduduk sangat padat. Akses jalan pun kurang dari satu meter dan minim sirkulasi udara. Matahari juga sulit menembus ke dalam sehingga tempat menjemur pakaian sulit didapat.

"Di beberapa RT memang padat sekali penduduknya. Contohnya RT 01, bisa sampai 300 KK, makanya tidak ada ruang untuk menjemur," ujar Said kepada Kompas.com, di Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2013).

Biasanya, warga yang menjemur pakaian ke pagar taman tidak memiliki halaman rumah, ataupun lantai dua sehingga pagar taman itu menjadi satu-satunya pilihan.

Di pagar taman, tidak hanya terdapat jemuran pakaian. Bantal dan guling juga dijemur di sana. Sementara di dalam taman, terdapat gerobak pedagang ditempatkan berdampingan dengan kandang ayam dan kandang burung.

Said mengatakan, memang sejak dulu keadaannya seperti itu. Sempat pemerintah daerah menegur mereka, tetapi hanya manjur beberapa hari saja. Setelah itu, kondisi kembali seperti semula. Biasanya, teguran datang menjelang ajang Adipura.

Ratih (35), ibu rumah tangga yang tinggal dekat taman, mengaku terpaksa menjemur di taman tersebut. Dia bingung mau menjemur di mana sebab tak punya halaman apalagi rumah berlantai dua.

Menurut Said, saking sempitnya, masih ada juga warga yang tidak memiliki kamar mandi di dalam rumah. Mereka masih ada yang menggunakan air dari Kali Ciliwung untuk keperluan sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com