Demikian disampaikan Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Manggas Rudi, saat dihubungi wartawan, Kamis (10/10/2013) siang. "Pengerukan akan dilakukan terhadap 160 saluran penghubung, 18 saluran submakro, 12 waduk, dan sejumlah kali seperti Kali Ciliwung, Kali Cakung, Kali Sunter, dan Kali Cipinang," tuturnya.
Rudi mengakui, pihaknya masih sulit menyiapkan kendaraan dan alat berat yang dibutuhkan untuk mengeruk dan mengangkut endapan. Alat berat yang sudah beroperasi baru 50, dan kendaraan berat. Ke-50 alat dan kendaraan berat tersebut sudah disebar di beberapa waduk dan kali.
"Saat ini pihak kecamatan sudah mulai membantu melakukan pengerukan. Kami harap, awal Desember semua sudah selesai sehingga banjir bisa diminimalisasi," ungkapnya.
Kasudin PU Tata Air Jakarta Barat (Jakbar), Pamudji, yang dihubungi terpisah kemarin menambahkan, pihaknya sedang melakukan pengerukan kali dan waduk menggunakan anggaran belanja tambah. Waduk dan kali yang dikeruk adalah Kali Sekretaris, Waduk Grogol, Waduk Rawa Kepa, dan Waduk Cengkareng.
"Selama ini kami menampung lumpur hasil pengerukan daerah dekat Satpas SIM, Jalan Daan Mogot. Lahan di sana kecil, tetapi setelah ada tempat pembuangan akhir endapan di kilometer 14 Jalan Daan Mogot, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakbar, seluas 7,2 hektar, kami bisa bekerja mengeruk dan memindahkan endapan lebih cepat," papar Pamudji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.