JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa Gatot Supiratono dengan puluhan pertanyaan, Rabu (16/10/2013), terkait kasus tewasnya Holly Angela Hayu Winanti di Apartemen Kalibata City. Polisi antara lain mempertanyakan bukti kepergian Gatot ke Australia saat pembunuhan terhadap Holly pada Senin (30/9/2013) malam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Riyanto mengatakan, selama pemeriksaan itu, polisi konfrontir keterangan tersangka SH atau S, yang kerap menyebut nama Gatot terlibat dalam kasus tersebut. SH diketahui merupakan sopir Gatot. Selain itu, polisi juga mempertanyakan hubungan Gatot dengan Holly, yang disebut-sebut telah menikah secara siri.
"Pertanyaannya banyak, ada puluhan pertanyaan. Sampai malam ini statusnya (Gatot) masih saksi," kata Slamet di Mapolda Metro Jaya, Rabu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, untuk membuktikan kepergian Gatot terkait tugasnya sebagai auditor utama di Badan Pemeriksaan Keuangan, penyidik meminta bukti tersebut. Hal itu dikarenakan pada saat kejadian Gatot disebut-sebut tengah berada di Australia."Ini akan ditanyakan mana buktinya yang melengkapi diri yang bersangkutan saat kejadian ada di Australia. Akan dimintakan buktinya, seperti tiket, manifes, dan lainnya," ujar Rikwanto.
Gatot diperiksa karena diduga terkait dengan orang-orang yang membunuh Holly. Polisi menduga pembunuhan terhadap Holly dilakukan oleh R dan Elrisky. Adapun SH, L, dan PG ikut mengawasi eksekusi pembunuhan itu. Saat ini SH dan L ditahan di Mapolda Metro Jaya. Adapun Elrisky tewas terjatuh di Apartemen Kalibata City pada malam terbunuhnya Holly. R dan PG berstatus buron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.