Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berupaya meninggikan permukaan sungai melalui pemasangan turap di dinding sungai. "Kenyataannya, permukaan tanah Jakarta tiap tahun turun beberapa senti. Kita mesti meninggikan permukaan sungai pakai turap dan kita percepat," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (15/11/2013).
Pemasangan turap itu juga berfungsi menambah kapasitas daya tampung air di sungai tersebut. Saat ini, kata Basuki, Pemprov DKI telah melakukan pemasangan turap di beberapa sungai Jakarta. Hanya saja, upaya tersebut masih belum optimal. Baru beberapa sungai di Jakarta yang telah ditinggikan permukaannya dengan turap.
Salah satu hambatan pemasangan turap itu karena jalan inspeksi bantaran kali kebanyakan telah diduduki oleh warga. "Pemasangan turap itu kan mesti pakai alat berat untuk memancangnya. Masalahnya sekarang, kita susah masukin alat ini karena sudah didudukin warga," ucap Basuki.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan, rendahnya permukaan tanah dibandingkan dengan tinggi sungai menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Seperti yang terjadi di kawasan Ciledug, Kamis kemarin, banjir mencapai ketinggian 1 meter. Akar permasalahan banjir di Ciledug disebabkan karena meluapnya Kali Pesanggrahan, di mana permukaan sungai di beberapa titik lebih tinggi dari daratan. Dengan demikian, Kali Pesanggrahan perlu diturap agar permukaan sungai naik dan air tidak meluap.
Menurut Manggas, panjang Kali Pesanggrahan itu mencapai 29 kilometer dengan kondisi yang cukup mengkhawatirkan. "Selain perlu ditinggikan, kali ini perlu dikeruk karena adanya pendangkalan sedimen dan pelebaran sungai. Tapi ya itu tadi, kita kesulitan kita masukin alat berat ke sungai," kata Manggas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.