Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Ramai, Komplotan Perampok Gasak 1,5 Kg Emas

Kompas.com - 24/11/2013, 08:39 WIB

BOGOR, KOMPAS.com- Delapan perampok bersenjata api menyatroni toko emas Asih Jaya yang berlokasi di Pasar Pocong Blok D1 Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, disatroni kawanan perampok bersenjata api, Sabtu (23/11/2013) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Pelaku berhasil menggasak emas seberat 1,5 kilogram dan uang tunai Rp41 juta. Akibat kejadian itu pemilik toko mengalami kerugian hingga Rp750 juta. Sebelum kabur, para pelaku sempat melepaskan tembakan untuk menakut-nakuti warga yang sempat mengejar pelaku.

"Kejadian sekitar pukul dua siang. Pelaku berjumlah delapan orang dan membawa senjata api," ujar Kapolsek Gunung Putri Ajun Komisaris Polisi Edwin Affandi.

Edwin menjelaskan, delapan perampok beraksi dengan mengendarai empat sepeda motor. Empat orang menunggu di sepeda motor, empat pelaku lainnya beraksi. "Mereka pakai motor Honda Beat, Satria FU, Honda Scoopy dan Jupiter MX," ujarnya.

Informasi yang dihimpung, aksi para perampok terbilang nekat. Sebab, pada saat itu pasar sedang ramai. Awalnya, empat orang pelaku berpura-pura menjadi pengunjung toko emas. Kemudian, salah satu pelaku mengeluarkan pistol dan menodong tiga warga yang sedang duduk di dekat toko emas.

"Setelah mengancam tiga orang warga, pelaku masuk ke dalam kios dan menodong pemilik toko dan dua karyawannya," kata Edwin.

Ditodong senjata api, Leo dan dua orang karyawannya, Aki dan Marko, tidak berkutik. Dalam hitungan menit, seluruh emas yang dipajang di etalase langsung dimasukkan ke tas ransel pelaku. Tak hanya itu, pelaku juga mengambil emas yang disimpan di brankas.

"Saya pikir pengungjung, ternyata bawa senjata api. Makanya saya bilang ke karyawan saya itu perampok, ya sudah pasrah saja," ujar Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com