Jojo Rustidjo (62), warga RT 03 RW 07, Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, yang berbatasan dengan Rawajati, mengungkapkan, ketinggian air sudah mencapai atap rumahnya atau sekitar dua meter. Nasib serupa juga menimpa sekitar 70 rumah lain yang berada satu RT dengannya.
"Ada yang masih bertahan di rumah, ada yang sudah ngungsi ke rumah saudaranya atau tempat-tempat pengungsian," katanya di lokasi banjir.
Ia mengatakan, sejak Jumat (17/1/2014) sore ia sudah mengungsi ke rumah saudaranya yang terletak di daerah Rawajati. Ia mengaku telah mendapatkan informasi dari anaknya yang tinggal di Depok, Jawa Barat, bahwa air di Kali Ciliwung sudah cukup tinggi. Sementara itu, Ketua RT 01 RW 7 Ngadiyono mengatakan, air Sungai Ciliwung sudah mulai meluap sejak Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB.
Hal itu disebabkan karena hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta satu hari sebelumnya. "Banjir tadi malam sekitar empat meter," katanya.
Ia mengatakan, akibat banjir tersebut, warga kembali mengungsi di kolong Jembatan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Selain itu, ada pula warga yang mengungsi di sejumlah wilayah lain, seperti Puskesmas Bina Warga dan Kantor Diklat Badan Pemeriksa Keuangan.
Sementara itu, dari pantauan terlihat bahwa cuaca di sekitar lokasi pengungsian tampak mendung. Warga cemas jika hujan kembali turun, maka banjir akan semakin parah. Sementara banjir yang terjadi semalam hingga saat ini tak kunjung surut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.