Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Jangankan Apindo, Rakyat Juga Rugi kalau Ada Banjir

Kompas.com - 29/01/2014, 11:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Apindo menyebut kerugian yang harus ditanggung para pengusaha sejak banjir berpotensi meningkat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan, bukan hanya pengusaha yang merugi, warga Jakarta juga mengalami hal serupa.

"Jangankan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), rakyat juga merasa rugi kalau ada banjir," ujar Basuki, atau akrab disapa Ahok, di Balaikota, Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Menurut Ahok, persoalan banjir yang berdampak pada terhambatnya produksi barang maupun jasa sehingga pengusaha merugi ini tidak hanya terjadi pada masa setahun lebih dirinya menjabat bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Maka itu, kenapa kami diminta ke Jakarta untuk menyelesaikan itu (banjir), yang sudah puluhan tahun tidak pernah selesai," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Sebelumnya, Apindo menuturkan, akibat banjir yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, pengusaha mengalami kerugian yang cukup besar. Nilai kerugian tersebut mencapai Rp 200 miliar.

Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, kerugian yang harus ditanggung para pengusaha sejak terjadinya banjir di beberapa wilayah di Indonesia berpotensi terus meningkat kerugiannya.

"Kerugian karena banjir itu makin hari makin bertambah, kemarin Rp 100 miliar per hari, tapi kalau sekarang mencapai Rp 200 miliar per hari," kata Sofjan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (24/1/2014).

Dia menjelaskan, peningkatan jumlah kerugian yang harus diterima oleh para pengusaha di Indonesia lantaran ketika banjir melanda, pendistribusian barang logistik siap kirim menjadi terhambat. Menurut dia, saat ini para pengusaha tengah mencari cara bagaimana mengurangi angka kerugian akibat banjir.

"Logistik kita makin parah. Kapal juga tidak bisa datang pada waktunya, sekarang ini bagaimana menyelamatkan barang," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com