Pantauan Kompas.com, warga berkemas mengangkuti barang miliknya dan menaruhnya di truk mobil satpol PP yang sudah siap menjemput warga sejak pukul 07.00, Senin (10/2/2014). Ada sekitar sembilan mobil truk pengangkut yang siap membantu warga. Sementara itu, warga diangkut menggunakan dua minibus milik pemprov DKI. Sekitar pukul 10.30 mereka baru diberangkatkan ke Rusun Komarudin.
Kamidun (51), salah seorang warga, mengaku senang bisa menikmati tinggal di rusun. Pria yang tinggal lebih dari 25 tahun di Bantaran Kali Sentiong bersama istri dan tiga anak itu berharap harga sewa yang dikenakan setelah enam bulan tidak terlalu mahal.
"Sebelum ini saya sudah lihat rusunnya, di sana lebih enak. Situasinya lebih tenteram. Saya berterima kasih sama Pak Gubernur yang sudah merelokasi, tapi kalau boleh harga sewanya nanti jangan mahal-mahal, kalau bisa tidak lebih dari Rp 100.000," ujarnya.
Camat Kemayoran Iyan Sopiandi mengatakan, hari ini ada 31 kepala keluarga di Kebon Kosong yang pindah ke Rusun Komarudin. "Alhamdulillah berjalan lancar 90 persen, walaupun masih ada sih warga yang ngoceh, tapi yang penting mereka tetap mau pindah," ujarnya.
Saat ini, masih ada sekitar 120 KK yang masih belum direlokasi. Rencananya, dalam seminggu ini, semua warga di Bantaran Kali Sentiong sudah direlokasi ke rusun agar pengerjaan jalan inspeksi dan normalisasi Kali Sentiong dapat segera dikerjakan.
Kawasan di bantaran Kali Sentiong itu kelak akan dibangun jalan inspeksi yang menghubungkan Jalan Sunter Jaya dengan sekolah Jubile. Jalan inspeksi tersebut memiliki lebar 10 meter dan panjang 750 meter. Namun, pengerjaannya baru akan dilakukan setelah warga pindah ke Rusun Komarudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.