Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Lakukan Rekayasa Lalu Lintas untuk Kampanye

Kompas.com - 14/03/2014, 18:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya bekerja sama dengan Polres dari berbagai wilayah akan melakukan rekayasa lalu lintas di masa kampanye, khususnya untuk kegiatan rapat umum dan kampanye terbuka.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto menjelaskan arus lalu lintas untuk massa, baik pengurus partai, fungsionaris, serta pendukung lainnya akan dijaga dan diarahkan sehingga lalu lintas tidak tersendat saat berlangsungnya kampanye.

"Selain menjaga lokasi, (personel Polda) juga menjaga rute yang dilalui pesertanya," terang Rikwanto.

Rute yang dimaksud oleh Rikwanto ada dua, yaitu rute saat datang ke tempat kampanye dan rute saat bubarnya massa pasca-kampanye. Rikwanto juga menambahkan bahwa seluruh personel akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan berbagai bentuk, seperti yang selama ini sudah dilakukan oleh kepolisian ketika jalanan padat.

Rekayasa lalu lintas merupakan satu dari beberapa bentuk pengamanan kepolisian dalam rangka Pemilu 2014, baik legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden. Jumlah personel yang akan diturunkan mulai dari 16 Maret, yang merupakan dimulainya masa kampanye terbuka hingga pemilu presiden selesai, sekitar 18.000 polisi.

"Jumlah (personel) sudah mencakup dari Polda maupun Polres, dari satgas Polres maupun Polda Metro Jaya. Disebar ke seluruh wilayah hingga ke tempat pemungutan suara (TPS) sampai pada waktunya nanti, khususnya pada hari pencoblosan," jelas Rikwanto.

Masa kampanye terbuka akan dimulai Minggu (16/3/2014. Beberapa parpol sudah menjadwalkan untuk mengadakan rapat umum maupun kampanye di hari itu, antara lain Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com