Suryati, salah satu penyapu jalan di wilayah Jakarta Barat mengeluhkan honor yang menurun. Sebelum tahun 2013 ia mendapatkan honor sebesar 2,2 juta, kini yang didapat hanya setengahnya, yaitu 1,1 juta per bulan. Mereka berharap mendapat honor seusai UMP DKI Jakarta, yakni sebesar Rp 2,442 juta.
"Saya ama temen-temen tukang sapu se-Jakarta Barat ngerasa tertekan dapet gaji segitu, cuma mau ngomong ke atasan nggak berani," ungkap Suryati, penyapu jalan di depan kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (17/3/2014).
Suryati menceritakan kepada Kompas.com, saat ini penyapu jalan di daerah Puri Kembangan, Jakarta Barat berjumlah 4 orang. Sebelumnya, empat rekan mereka sudah berhenti karena honor yang terlalu kecil sementara wilayah kerja mereka diperluas.
"Mereka berhenti gara-gara honor kecil banget, udah pada nyari kerjaan lain. Saya sih coba bertahan dulu di sini," ucap Suryati yang beristirahat di warung makan depan kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Suryati menuturkan honornya dibayarkan melalui rekening Bank DKI. Seperti ratusan petugas penyapu jalan lainnya, dia juga membuka rekening di Bank DKI sesuai perintah Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Sampai saat ini Kompas.com belum berhasil menghubungi Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Edyningtyas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.