"Minggu ini kami akan lakukan rapat evaluasi dengan semua pihak terkait untuk penggunaan shelter APTB," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopiandi Budiman ketika dihubungi oleh Kompas.com pada Senin (24/03/2014).
Menurut Sopiandi, evaluasi yang akan dilakukan berkaitan dengan peraturan menaikkan dan menurunkan penumpang dan juga pembelian tiket di loket. "Nanti didiskusikan apakah akan dibuat peraturan bahwa sopir bus APTB tidak boleh menaikan dan menurunkan penumpang selain di shelter atau tidak. Kemudian akan ditinjau lagi apa semua penumpang harus membeli tiket di loket," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, shelter APTB tersebut terlihat tidak terurus. Tidak ada petugas yang menjaga loket penjualan tiket. Shelter pun dalam keadaan berdebu. Tidak ada penumpang APTB yang menunggu bus di shelter tersebut.
Menurut Sopiandi, shelter tersebut terbengkalai karena bus APTB masih sepi peminat. Dari empat rute trayek yang disediakan, hanya satu trayek yang menjadi favorit masyarakat yaitu trayek Bekasi - Tanah Abang.
Sopir bus pun menjadi jarang berhenti di halte tersebut karena seringkali tidak ada penumpang. Shelter APTB di Bekasi di antaranya berada di Terminal Bekasi, Jalan Cut Meutia, Jalan Joyo Martono, dan Jalan Ahmad Yani. Saat ini, hanya shelter Terminal Bekasi yang beroperasi. Shelter tersebut melayani empat rute dari Bekasi yang disediakan oleh APTB. Rute ini diantaranya adalah Bekasi-Tanah Abang, Bekasi-Bundaran HI, Bekasi-Dukuh Atas, dan Bekasi-Pulogadung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.