Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pendukungnya, Jokowi "Cueki" Pendemo dari HMI

Kompas.com - 01/04/2014, 14:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua kelompok massa berunjuk rasa di Balaikota, Jakarta, Selasa (1/4/2014) pagi. Kelompok yang pertama adalah Aliansi Warga Jakarta, pihak yang mendukung pencalonan Jokowi menjadi presiden. Kelompok kedua ialah dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menuntut Jokowi untuk bertanggung jawab terkait kasus korupsi pengadaan ratusan bus transjakarta dan bus kota terintegrasi bus transjakarta (BKTB).

Jokowi yang keluar dari Balaikota kemudian mendatangi Aliansi Warga Jakarta yang mendukungnya. Bahkan, Jokowi menyalami mereka. Sementara, kelompok yang menuntutnya bertanggung jawab atas korupsi pengadaan bus dicueki.

Pantauan Kompas.com, kedua kelompok massa tersebut berunjuk rasa di Balaikota sejak pukul 11.00. Aliansi Warga Jakarta berunjuk rasa di pagar persis di depan kantor Jokowi, sementara masa dari HMI berunjuk rasa di pagar Gedung Blok G. Gara-gara unjuk rasa itu, kendaraan tidak dapat masuk Balaikota.

Massa pendukung Jokowi diperkenankan masuk ke Balaikota, sedangkan kelompok HMI tidak.

Di teras Balaikota, perwakilan masa pendukung memberi tiket kereta api raksasa kepada sang Gubernur. Tiket itu adalah simbolisasi restu warga DKI Jakarta atas pencapresan Jokowi. Seusai bertemu masa pendukung, Jokowi berniat menemui kedua kelompok massa.

"Mana yang demo, sini saya temuin semua," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian berjalan ke massa pendukung. Meski dihalangi pagar, Jokowi sedikit memanjat pagar hingga dia bisa bersalaman dengan para pendukungnya.

Sekitar lima menit bersalam-salaman, Jokowi turun dari pagar. Dia bertanya kepada pengawalnya di mana kelompok pengunjuk rasa lainnya. Entah apa bisik-bisik Jokowi dengan pengawalnya, langkah Joko Widodo tiba-tiba berubah dari ke arah massa HMI menuju ke Balaikota. Jokowi tak mengatakan alasan mengapa ia tidak bertemu dengan massa HMI.

Kelompok pendukung diketahui langsung bubar seusai disalami Jokowi, sekitar pukul 12.15 WIB. Sementara massa HMI masih terus berunjuk rasa hingga pukul 12.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com