Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Warga Tugu Utara Belum Terdaftar di DPT

Kompas.com - 06/04/2014, 19:16 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilu Legislatif 2014 tinggal tiga hari lagi. Namun, kira-kira 200 warga di RW 19 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, masih belum terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sebagian warga diketahui belum memiliki form C-6 (undangan) untuk pemilihan legislatif.

Ricardo Hutahean, Ketua RW 19, mengungkapkan, dari empat TPS yang berada di wilayahnya tersebut, seharusnya ada 1.600 an pemilih yang terdafar berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Sekarang baru 1400-an yang terdaftar, berarti masih ada 200 warga yang belum terdaftar dan mendapatkan undangan berdasarkan KTP yang terdaftar," ujar Ricardo kepada wartawan di Jalan Kampung Beting, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Minggu (6/4/2014).

Ricardo mengatakan, sebanyak 200 warga yang belum terdaftar tersebut sebelumnya sudah terdaftar pada saat Pilkada DKI 2012 lalu. Anehnya lagi, kata dia, pemilih yang sudah meninggal justru terdaftar di DPT Pemilu Legislatif 9 April 2014.

Terkait hal tersebut, Ricardo mengatakan, pihaknya akan melaporkan hal tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin besok, sekalian meminta penjelasan.

"Mereka harus mengklarifikasi apakah orang yang belum terdata itu terdaftar di tempat lain atau tidak. Kalau iya, itu bagus tapi kalau belum pemerintah harus memberi ruang bagi yang tak terdaftar untuk memilih tanpa perlu membawa surat C-6. Cukup membawa KTP saja," ucapnya.

Pernyataan Ricardo dibenarkan Abdul Rohim (35). Warga RT 10 yang sudah 20 tahun tinggal di daerah tersebut belum terdaftar sebagai DPT, padahal saat Pilkada ia terdaftar. "Istri saya malah kedaftar, saya malah belum terdaftar," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Antonius (55) yang merupakan wakil RT 06.

Pihak KPU kota Jakarta Utara belum bisa dimintai keterangan perihal permasalahan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com