"Ada dugaan tersangka meminta uang keamanan kepada pengelola warung. Kemudian, ada yang tidak memberikan sehingga terjadi keributan dengan adanya kekerasan terhadap salah satu korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Didi Sugiarto, di sela penyelidikan di lokasi, Sabtu (19/4/2014).
Didi mengungkapkan, sebelum terjadi kebakaran, dua pelaku ini ribut-ribut di salah satu warung yang tak jauh dari warung remang-remang yang terbakar. Salah satunya, DK, bahkan membawa senjata tajam saat ribut, sambil mengancam korban.
"Ada satu sajam (senjata tajam) berupa pisau, yang sudah diamankan. Sajam oleh pihak pelaku digunakan untuk mengancam korban," ujar Didi.
Didi enggan menjawab ketika dimintai konfirmasi apakah para pelaku berasal dari ormas Forum Betawi Rempung (FBR).
"Kita melihat perbuatan seseorang," jawabnya singkat.
Enam saksi diperiksa atas kasus ini. Mereka adalah saksi korban, pengelola, dan juga beberapa warga setempat. Polisi masih mendalami kaitan keributan dengan peristiwa kebakaran enam warung di tempat tersebut. Dalam kebakaran ini, tiga orang tewas, dan dua orang luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.