Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantikan Jokowi Pimpin Jakarta, Basuki Tak Punya Persiapan

Kompas.com - 13/05/2014, 15:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menjalankan tugas kegubernuran beberapa waktu ke depan ini. Sebab, Gubernur DKI Joko Widodo akan nonaktif untuk fokus kampanye menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. 

"Enggak ada persiapan apa-apa," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (13/5/2014). 

Basuki mengatakan, nantinya, di dalam Surat Keputusan (SK) Presiden tentang nonaktifnya Jokowi sebagai gubernur, akan diketahui Basuki akan bertindak sebagai Pelaksana Tugas (Plt) atau Pelaksana Harian (Plh) Gubernur.

Apabila menjadi Plt Gubernur, Basuki dapat mengambil kebijakan strategis saat memimpin Jakarta. Apabila hanya menjadi Plh, ia tidak bisa mengambil kebijakan strategis.

"Saya rasa bisa (ambil keputusan). Nanti yang penting semua rapat rapat akan di-upload ke Youtube," kata Basuki. 

Jokowi akan menjadi gubernur nonaktif setelah dia secara resmi mendaftarkan diri sebagai capres PDI Perjuangan ke KPU hingga penetapan presiden dan wapres terpilih. Hari ini, Jokowi resmi menyerahkan surat izinnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden. Dalam pertemuan singkat selama 10 menit itu, Jokowi mengaku mendapat sejumlah nasihat dari SBY.

"Beliau (SBY) banyak sekali berpesan mengenai kesantunan dalam berkampanye, menjaga etika dalam berkampanye dan politik," kata Jokowi.

Pengajuan izin itu sebagai salah satu syarat apabila ada kepala daerah yang mengajukan diri sebagai calon presiden. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden. Kepala daerah hanya wajib menyampaikan izin dan tidak perlu mengundurkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com