Ia memberi contoh proyek pembangunan jalur kereta dari Manggarai-Bandara Soekarno Hatta. Menurutnya, pada 2006-2007, nilai proyek tersebut masih sebesar Rp 5 triliun. Namun proyek kemudian mengalami penundaan selama tiga tahun.
"Ditunda tiga tahun jadi 7 triliun. Sekarang begitu telah disetujui jadi Rp 18 triliun," kata Lukas dalam acara Kompasiana Nangkring bareng PT JM, di Kuningan City, Jakarta, Sabtu (24/5/2014).
"Infrastruktur itu semakin menunda semakin tinggi biayanya. Artinya semakin membebani rakyat," katanya lagi.
Karena itu, Lukas menyayangkan lamanya proses negosiasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Monorail, terkait penandatangan perjanjian kerja sama kelanjutan pembangunan proyek monorel.
Dia khawatir, tak kunjung dimulainya proyek tersebut akan membuat nilai proyeknya semakin mahal.
"Awalnya dulu kami berpikir, begitu proyek ini ditandatangani pada Juni 2013, harusnya dalam 2-3 bulan PKS (perjanjian kerja sama) sudah bisa diselesaikan. Apalagi proyek ini memang sangat dibutuhkan," tukasnya.
Proyek monorel Jakarta memiliki nilai investasi sebesar Rp 10-11 triliun. Namun hingga saat ini, kegiatan pembangunan tak kunjung dimulai karena Pemprov DKI merasa PT JM belum mampu memenuhi beberapa syarat yang diminta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.