Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCJ Resmikan Tiket Elektronik bagi Penumpang KRL

Kompas.com - 16/06/2014, 12:06 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ) meluncurkan kartu prabayar elektronik (e-ticketing) sebagai sistem pembayaran tiket yang bekerja sama dengan tiga bank  badan usaha milik negara (BUMN), yakni BRI, Mandiri, dan BNI.

Mulai Senin (16/6/2014) ini, para pengguna Commuter Line (KRL) sudah bisa menggunakan kartu tersebut. "Kartu elektronik tersebut juga bisa digunakan untuk banyak transaksi. Kami yakin pemakaian e- ticketing akan meningkat karena jumlah penumpang Commuter Line juga naik," ujar Direktur PT KCJ Tri Handoyo di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Senin (16/6/2014).

Kartu-kartu prabayar tersebut adalah, BRIZZI, Mandiri e-money, dan BNI tap-cash. Ketiga kartu prabayar tersebut dapat digunakan baik oleh nasabah maupun non-nasabah bank. Kartu prabayar elektronik tersebut bisa didapatkan di cabang-cabang bank terkait, toko ritel, dan stasiun kereta.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Toni Soetirto mengatakan, kartu prabayar elektronik tersebut juga terintegrasi dengan transportasi umum lain, seperti transjakarta.

Selain itu, penggunaan kartu juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran sehari-hari di beberapa perusahaan ritel, seperti Carrefour, Indomaret, dan SPBU Pertamina.

"Saya yakin pengguna multi-trip semakin tinggi. Karena itu, kekuatan bank yang lebih besar untuk mengatasi permasalahan transaksi keuangan akan membantu PT KCJ berfokus untuk perjalanan kereta saja," ujar Tri.

Namun, menurut Tri, penggunaan kartu prabayar elektronik tidak akan menghilangkan tiket harian berlangganan atau kartu multi-trip. Pengguna jasa Commuter Line masih bisa membeli tiket secara manual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com