Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kerja "Unit Reaksi Cepat Ahok" Bisa Segera Tindak Lanjuti Laporan Warga

Kompas.com - 24/07/2014, 12:08 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat DKI Jakarta yang memiliki berbagai keluhan terhadap pelayanan publik dapat mengadukan keluhan tersebut langsung kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Nantinya, keluhan tersebut akan disampaikan melalui Layanan Pengaduan Masyarakat di Balaikota, Jakarta Pusat.

"Masyarakat bisa langsung mengadukan keluhannya ke nomor kontak Pak Ahok. Nanti akan disampaikan ke kami untuk ditindaklanjuti," ujar Kamilus Elu, Koordinator Penanganan Pengaduan Sekretariat Wagub, saat ditemui di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).

Menurut Kamilus, pesan singkat masyarakat yang dikirimkan langsung ke ponsel milik Ahok akan ditindaklanjuti sesuai dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait.

"Kami hanya sebagai fasilitator masyarakat ke SKPD. Kami tidak mengambil keputusan, yang berhak adalah SKPD terkait," kata Kamilus.

Namun, apabila laporan masyarakat hanya sekadar pertanyaan ringan, kata Kamilus, biasanya tim layanan pengaduan akan menjawab langsung pertanyaan masyarakat. Sesuai mekanisme, apabila keluhan masyarakat tersebut sudah diatasi, SKPD akan melaporkan kembali bahwa pelayanan publik telah dilakukan.

Selain mengirimkan pesan melalui nomor pengaduan, masyarakat bisa datang langsung ke bagian penanganan pengaduan, di Gedung Balaikota, Lantai 3, Jakarta Pusat. Soal waktu penanganan, Kamilus mengatakan, hal tersebut tergantung kasus yang dilaporkan masyarakat.

"Biasanya, pengaduan masalah perizinan akan membutuhkan waktu yang lama karena berkaitan dengan pemenuhan persyaratan," ujar Kamilus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com