Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Depok: Kalau Warga Menghendaki Kami Pimpin, Ya Kenapa Tidak?

Kompas.com - 28/08/2014, 19:52 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com
 — Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Depok Habib Idrus Al Gadri berniat maju dalam Pemilu Wali Kota Depok 2015.

Idrus mengungkapkan keinginannya maju sebagai calon wali kota Depok bukan didasari oleh ambisi FPI semata, melainkan karena gerakan moral.

"Kalau warga Depok menghendaki kami pimpin, ya kenapa tidak? Kami sudah mendapat dukungan dari majelis-majelis taklim yang ada di Depok," kata Idrus kepada Kompas.com, Kamis (27/82014).

Menurut dia, saat ini, Depok sudah rusak dari segi akhlak. Oleh karena itu, visinya nanti dalam memimpin Depok adalah berpedoman pada amar ma'ruf nahi munkar.

Selain dia, sejumlah nama juga sudah masuk dalam bursa bakal calon wali kota Depok, antara lain Nurul Arifin (Golkar), Rieke Diah Pitaloka (PDI-P), dan Emil Dardak (suami Arumi Bachsin).

Sementara itu, kubu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah merilis tujuh nama yang akan jadi calon pengganti Nur Mahmudi. [Baca: Ahok: Boleh Dong Nurul Arifin Jadi Wali Kota Depok, Jangan PKS Melulu]

Mereka antara lain Nur Azizah Tahmid (istri Nur Mahmudi), Tifatul Sembiring (Menteri Komunikasi dan Informasi), dan Suparyono (Ketua DPD PKS Depok). [Baca: Apa Kata Nur Mahmudi soal Pencalonan Istrinya sebagai Wali Kota Depok?].

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com