Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Puteri Bunga Berparas Ayu di Sentra Bunga Rawabelong

Kompas.com - 02/09/2014, 19:54 WIB
Windoro Adi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Miss World, Miss Universe, Puteri Indonesia, Abang dan None Jakarta. Tugas mereka nyaris serupa, mengenalkan, menjelaskan, dan mempromosikan sesuatu kepada publik agar publik tertarik.

Demikian pula kontes Puteri Bunga di Sentra bunga Rawabelong di Jalan Sulaeman nomor 50, Rawabelong, Jakarta Barat (Jakbar). Kontes yang digelar sejak 2009 ini menjadi bagian dari Festival Bunga Rawabelong yang saat ini berlangsung tanggal 2-4 September 2014.

"Industri bunga dan pariwisata menjadi dua sisi mata uang. Idealnya, satu dengan yang lain saling mendorong, tetapi di banyak daerah di Indonesia, industri bunga masih belum mampu mendorong industri pariwisata seperti yang ada di Jakarta," tutur Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura, Mulyadi saat ditemui disela kegiatan penilaian 10 peserta Puteri Bunga, Selasa (2/9/2014).

Sembilan dari 10 perempuan berparas ayu itu adalah Claudia Sarumpaet (22), Prayang Sunny Yulia (23), Santi Rani (20), Alifah Sabrina (19), Aninditha Adyarini (22), Ratih Nirmalasari (22), Arnitha Nabila (20), Gunya Parama Sukaputri (20), dan Nadya Handini WR (21).

Rencananya, Rabu (3/9/2014), istri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Veronika Tan, akan menyerahkan hadiah kepada perebut gelar puteri bunga, pemenang lomba melukis anak-anak, pemenang rias model dengan bunga, dan pemenang lomba merangkai bunga di sentra bunga Rawabelong.

Bukan sekadar pesta

Menurut Mulyadi, kegiatan pemilihan Puteri Bunga di sentra bunga Rawabelong sangat mempengaruhi kemajuan industri bunga di Jakarta.

"Kontes Puteri Bunga bukan sekadar pesta, tetapi kerja kerja untuk mendorong industri bunga. Di antara instansi terkait di Jakarta, kami sudah sepakat untuk saling mendorong industri bunga dan industri pariwisata," ucapnya.

Salah satu hasilnya, meningkatnya penjualan bunga di Rawabelong seperti terjadi pada musim Lebaran lalu.

"Persediaan bunga di tingkat grosir, habis pada H-1. Khusus bunga sedap malam saja, pada H-3 sampai Lebaran, nilai bunga yang terjual mencapai Rp 8 miliar," tuturnya.

Menurut dia, pada menjelang Lebaran, harga setangkai bunga sedap malam setangkai, mencapai Rp 5000 - Rp 7500. Setiap hari rata-rata bisa terjual 15.000 tangkai bunga.

Dua instruktur Puteri Bunga yang juga florist, Devi Nurul (38) dan Tuti Syamsuri (42) seperti juga dijelaskan salah satu peserta kontes, Aninditha mengatakan, Puteri Bunga dibekali kemampuan berkomunikasi memikat dengan publik. Oleh karena itu, mereka harus mengenal bermacam bunga yang diperdagangkan, tren perdagangan bunga, tempat tempat dan pembudidayaan bunga di Indonesia dan ASEAN.

"Penting buat mereka tampil sebagai Humas dan pemasar yang piawai untuk sentra bunga di Rawabelong," ujar Tuti.

Bisnis bunga

Siang itu keduanya memberi pengetahuan tentang bisnis bunga dan dekorasi yang mereka geluti sejak tahun 80-an.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com